Tips Terbaik Memilih Monitor untuk PC
Pada umumnya monitor memiliki ukuran 14", 15", 16", 19" dst. Dan banyak sekali pilihan monitor untuk saat ini baik dari segi fisik tersebut atau dari pixel (elemen gambar / warna), disarankan untuk memilih pixel yang besar karena semakin besar pixel maka semakin banyak pula warna yang dimilikinya. Contoh pixel 1024x768 ini memiliki lebih dari 60.000 warna.
Pada fisik / bentuk monitor pun bermacam-macam, dari monitor cembung atau memiliki tabung belakang sampai layar tipis setipis-tipisnya.
Monitor Tabung / CRT
Monitor CRT adalah monitor yang sudah banya ditinggalkan penggunanya karena semakin canggihnya perkembangan teknologi / komponen komputer lain yang harus disesuaikan. CRT adalah singkatan dari Cathode Ray Tube yang berarti tabung sinar katode / banyak yang bilang katoda. Monitor yang dikenal dengan ukurannya yang besar ini disusun menggunakan sinar tabung katoda / katode. Untuk menggunakan monitor ini tentu butuh space / ruang yang lebih luas dibanding monitor canggih masa kini yang super tipis. Mungkin karena belum terlalu canggih, setiap menggunakan monitor ini akan cepat merusak mata dibanding monitor masa kini. Mata lelah akibat berhadapan dengan monitor raksasa ini. Tapi jangan salah, dengan monitor ini warna yang dihasilkan lebih tajam, mungkin akibat inilah mata cepat lelah. Harga memang murah, apalagi untuk zaman sekarang bisa dikatakan sangat terjangkau membeli monitor ini. Dan setiap pengguna monitor ini pasti sedikit lebih nyaman akan resolusinya. Ya, resolusi untuk monitor seperti ini tidak menuntut untuk A atau B. Monitor ini bisa menyesuaikan resolusi / resolusi fleksibel. Nah, untuk menghasilkan warna yang tajam seperti yang barusan dikatakan. Tentu membutuhkan sinar lebih yang dipancarkan oleh monitor. Selain itu, setiap kali ingin berpindah tempat, tentu beban berat untuk di geser2 atau di angkat kesana kemari. Maka dari itu, buat sobat yang sering berpindah2 tempat lebih baik tidak menggunakan monitor ini ya...
Monitor LED
LED sendiri singkatan dari Light Emitting Diode. Teknologi yang digunakan tidak berbeda jauh dengan monitor LCD, mungkin bisa dibilang pengembangan lanjutan dari monitor LCD yaitu LED. LED memiliki lebih banyak variasi warna dari LCD. LED ini memiliki rasio kontras yang lebih besar dibanding dengan LCD maka warna yang dihasilkan akan lebih tajam. Dan kelebihan dari beberapa monitor LED ada yang bisa touchscreen, koneksi internet, dsb. Bahkan monitor LED ini mampu menghemat daya sampai 75% dahsyat, berbeda dengan LCD apalagi jika dibandingkan dengan monitor CRT alias monitor tabung tadi. CRT sangat boros dan memakan banyak listrik, buang2 listrik aja. Setelah kita bahas soal space yang diperlukan untuk monitor tabung tadi diatas, kali ini kita bahas soal space monitor LED. Monitor LED sangat tipis, lebih tipis dari LCD sekalipun. Maka space / ruang yang diperlukan semakin sedikit alias tidak banyak makan tempat. Tampilan yang elit . elegan ini membuat isi rumah jadi mewah, namun harganya masih sangat fantastis sampai saat ini. Tidak heran harga begitu mahal karena memang mampu menghemat daya listrik sampai 75%, tampilan mewah dan space lebih sedikit.
Monitor LCD
LCD adalah singkatan dari Liquid Crystal Display. Monitor ini sangat mengejutkan saat rilis pertama kali, karena mampu berubah drastis dari monitor tabung menjadi monitor LCD seperti ini. Gambar yang dihasilkan lebih tajam dari LED (tergantung kualitas, merk, harga) tapi ada syaratnya yaitu harus dilihat dari depan layar, jika kita lihat monitor LCD dari samping apalagi dari belakang tentu tidak akan terlihat. Tapi ketika kita lihat lurus dari depan gambar yang dihasilkan memang luar biasa, miring aja dikit ke samping jadi sedikit kurang jelas. Monitor ini memanfaatkan cairan (berupa kristal) yang dialiri listrik untuk menampilkan gambar. Maka tidak heran pada layar LCD ketika ditekan pada monitor akan meninggalkan bekas. Banyak buku panduan / manual book ketika membeli monitor LCD menjelaskan bahwa layar tidak boleh ditekan saat merubah posisi. Memang betul, karena ketika ditekan tentu akan meninggalkan bekas, lama hilangnya tergantung tekanan yang dilakukan. Atau bahkan tidak bisa hilang jika sangat keras menekannya. Hal ini juga bisa menyebabkan transistor terganggu. Jika transistor sudah lemah atau rusak maka biasanya akan muncul garis garis tipis pada monitor cenderung berwarna hitam. Berbeda dengan layar LED. Perhatian! Jika membuang sampah LCD ini harus berhati2, karena mengandung cairan berupa crystal tadi. Bisa membakar hal yang mudah terbakar di area sampah.
PILIH MANA?
Tidak usah bingung, pikirkan kembali keperluan monitor ini untuk apa? Dimana? Seberapa penting? Dan budget juga perlu di intip.
Keperluan bekerja? Rasanya tidak perlu menggunakan monitor terlalu berlebihan, monitor CRT saja sudah cukup tapi biar lebih keren dikit gak apa apa deh pake LCD, itung2 irit listrik daripada CRT.
Dimana? Dimana monitor diletakkan? Di hadapan klien penting? Lebih baik monitor super canggih, awet, mewah. Agar para klien bisa menikmati presentasinya.Disarankan LED jika memang ada budget lebih.
Seberapa penting? Jika sering digunakan, sepertinya tidak perlu menggunakan LED. Kasihan juga layarnya di obrak abrik setiap hari. Monitor LCD saja sudah cukup.
Budget? Jika lihat budget tentu lebih baik CRT, tapi ambil jalan tengahnya saja. Pilih monitor LCD, sedikit lebih mahal dibanding CRT tapi kualitas dan hemat listrik lebih dibanding CRT. Harga LCD pun masih bisa terjangkau untuk perorangan.
Game? LCD aja deh sob, pakai LCD lebih awet dipakai untuk gaming.
Rekomendasi LCD : Kita bahas untuk PC ya, bukan untuk watching TV. Disarankan LG, Samsung, Sony.
0 komentar:
Posting Komentar